score.co.id – Manchester United sedang menjalani musim 2024/2025 yang penuh dengan kepahitan. Klub dengan julukan Setan Merah tengah menghadapi ancaman untuk mencatatkan rekor buruk yang memilukan.
Kisah Erik ten Hag di Old Trafford berakhir pada bulan Oktober setelah periode awal musim yang mengecewakan. Ruben Amorim kemudian dipercaya untuk mengambil alih kendali tim.
Amorim sadar akan tantangan besar yang menantinya di markas besar Setan Merah ini. Bahkan, dia terkesima dengan seberapa besar perombakan yang harus dilakukan.
Kini, Manchester United terpuruk di tengah-tengah klasemen Premier League, duduk di posisi ke-14 yang menyedihkan. Mereka juga telah tersingkir dari persaingan Carabao Cup dan FA Cup.
Harapan satu-satunya bagi trofi musim ini tampaknya terletak pada Liga Europa. Amorim sendiri mengakui bahwa timnya sedang berada dalam situasi yang sulit.
Meskipun demikian, banyak pendukung yang masih memberikan dukungan kepada Amorim. Mereka yakin bahwa masalah inti terletak pada struktur organisasi klub itu sendiri.
Untuk menggambarkan betapa menyedihkannya musim ini, berikut adalah tujuh rekor negatif yang mungkin akan terpecahkan oleh Manchester United.
Rekor Buruk yang Berpeluang Dipecahkan MU
United tengah berada dalam posisi yang sulit di klasemen Premier League musim ini. Mereka berpotensi untuk finis di paruh bawah, sesuatu yang belum terjadi sejak hampir tiga dekade lalu pada musim 1989-1990. Dalam perjalanan menuju akhir musim, jika United terus meraih rata-rata 1,22 poin per pertandingan, mereka hanya akan mengumpulkan total 46 poin. Angka tersebut akan menjadi yang terendah dalam sejarah partisipasi mereka di Premier League.
Untuk menghindari rekor poin terendah, United harus bangkit dengan meraih kemenangan. Diperlukan setidaknya tujuh kemenangan dari 11 pertandingan tersisa agar mereka dapat menyamai jumlah kemenangan musim sebelumnya. Musim 2021/2022 dianggap sebagai musim terburuk United dalam sejarah Premier League, dan kini tantangan besar menghadang untuk mengubah tren tersebut.
Dalam hal produktivitas gol, United diprediksi hanya bisa mencetak 46 gol musim ini. Jika prediksi ini terbukti benar, maka ini akan menjadi catatan gol terendah mereka sejak musim 1989/1990. Dibutuhkan perubahan signifikan dalam performa tim jika mereka ingin menghindari capaian negatif ini dan mengakhiri musim dengan lebih baik.
Saat ini, United dihadapkan pada ujian besar untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen, mencapai kemenangan yang diperlukan, dan meningkatkan produksi gol. Dengan sejarah yang kini terancam oleh catatan negatif, tim harus berjuang keras untuk mengubah arah musim ini menjadi lebih positif dan mengembalikan kejayaan masa lalu mereka di Premier League.
Rekor Buruk yang Berpeluang Dipecahkan MU
Amorim, pelatih United saat ini, sedang meraih tingkat kemenangan yang kurang memuaskan, hanya mencapai 41,67% dalam segala kompetisi. Capaiannya ini tercatat sebagai yang terendah bagi seorang pelatih tetap United sejak era Dave Sexton pada tahun 1977 hingga 1981.
United telah menjadi korban kebobolan gol dari sepak pojok sebanyak 13 kali musim ini, jumlah terbanyak di antara semua tim di Premier League. Kondisi ini menunjukkan bahwa pertahanan United perlu ditingkatkan dalam menghadapi situasi bola mati.
Kekalahan yang diderita United dari Crystal Palace bulan lalu menandai catatan buruk mereka di kandang dengan tujuh kekalahan dalam 13 pertandingan. Kondisi ini merupakan yang pertama terjadi sejak musim 1893/1994, menandakan tantangan besar yang harus dihadapi United untuk memperbaiki performa mereka di markas sendiri.
