6 Fakta di Balik Kesuksesan Man City Juarai Piala Dunia Klub 2023, Nomor 3 Gak Nyangka

6 Fakta di Balik Kesuksesan Man City Juarai Piala Dunia Klub 2023, Nomor 3 Gak Nyangka

alvarezpepjpg 20231223123632 SCORE.CO.ID

Score – Trofi Piala Dunia Klub 2023 akhirnya jatuh ke pelukan jagoan Liga Inggris, Man City.

Man City berhak membawa pulang trofi Piala Dunia Klub 2023 usai menyudahi perlawanan Fluminense di final.

Tanpa ampun The Citizens membabat habis Fluminense 4 gol tanpa balas di partai puncak yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jumat (22/12/2023) atau Sabtu dini hari WIB.

Laga baru berjalan di detik ke-40, Julian Alvarez sudah membawa Man City unggul 1-0.

Babak pertama Man City mampu ditutup dengan keunggulan 2-0 setelah pemain Fluminense, Nino, mencetak gol bunuh diri pada menit ke-27.

The Citizens sukses menambah dua gol tambahan di babak kedua masing-masing melalui Phil Foden (72′) dan gol kedua Alvarez (88′).

Kemenangan 4-0 atas jawara Copa Libertadores membuat Man City memenangkan gelar Piala Dunia Klub pertama mereka sepanjang sejarah.

Gelar tersebut melengkapi perolehan 4 trofi sebelumnya, yakni Liga Inggris, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Super Eropa.

Sederet fakta pun mengikuti kesuksesan Man City menjuarai Piala Dunia Klub edisi kali ini.

1. Man City menjadi klub Liga Inggris pertama yang memenangkan gelar quintuple

Tidak ada satu pun klub elite dari Liga Inggris yang bisa menyamai prestasi Man City tersebut.

Entah itu tim-tim yang punya sejarah apik seperti Liverpool, Chelsea, dan Man United.

Mereka sama sekali belum pernah mencapai fase yang digapai oleh Man City.

2. Rekor kemenangan terbesar di final Piala Dunia Klub

Man City mengikuti jejak Barcelona yang memenangkan Piala Dunia Klub dengan kemenangan besar di final.

El Barca tercatat mampu memenangkan trofi interkontinental tersebut pada edisi 2011.

Saat itu Barcelona sukses memecundangi Santos dengan skor 4-0.

Langkah itu diikuti pula oleh Man City yang memenangkan laga melawan tim Brasil, Fluminense dengan skor serupa.

Di samping itu, Pep Guardiola adalah otak dari kedua tim dalam keberhasilannya mengangkat trofi Piala Dunia Klub.

3. Julian Alvarez dan Lionel Messi sama-sama mencetak gol dengan dada di final

Gol pembuka Man City yang dicetak Alvarez rupanya tidak dihasilkan dengan kepala melainkan dengan dada.

Penyerang berusia 23 tahun tersebut membukukannya pada menit ke-1 usai memanfaatkan bola muntah dari sepakan jarak jauh Nathan Ake.

Gol model serupa rupanya juga dicetak oleh seniornya di timnas Argentina Lionel Messi.

Messi mencetak gol dengan dada saat Barcelona menjuarai Piala Dunia Klub edisi 2009.

Saat itu Barcelona dan Estudiantes bermain seri 1-1 di babak extra time dan Messi datang dengan gol larutnya usai memanfaatkan umpan silang Dani Alves.

Pada akhirnya Barcelona menjadi juara usai menang 2-1 atas Estudiantes dan melengkapi perolehan sextuple mereka di bawah Guardiola.

4. Julian Alvarez ikuti jejak Messi cetak brace di final Piala Dunia Klub

Kembali Alvarez dan Messi menjadi dua sosok yang sama-sama berpengaruh bagi tim masing-masing.

Alvarez dan Messi sama-sama mencetak dua gol di final Piala Dunia Klub.

Tahun ini mantan penyerang River Plate itu mengukir brace untuk membawa Man City menang 4-0 atas Fluminense.

Sementara itu, Messi mendulang dua gol di final Piala Dunia Klub saat membantu Barcelona menang 4-0 atas Santos.

Tak heran jika dua penyerang asal Argentina itu menjadi sosok-sosok yang mengoleksi gol terbanyak di final.

5. Mateo Kovacic goreskan sejarah manis di Piala Dunia Klub

Satu nama yang tak luput dari Piala Dunia Klub tahun ini adalah gelandang Man City, Mateo Kovacic.

Mateo Kovacic menjadi pemain pertama yang memenangkan Piala Dunia Klub dengan tiga klub berbeda.

Man City menjadi klub terbarunya dalam memenangi gelar interkontinental tersebut.

Sebelumnya Kovacic sudah memenangkannya bersama Real Madrid (2016 dan 2017) dan Chelsea (2021).

6. Pep Guardiola menjadi pelatih tersukses di Piala Dunia Klub

Bagi Guardiola, kesuksesannya di Piala Dunia Klub 2023 menjadi trofi keempatnya sepanjang karier kepelatihan.

Itu membuat pelatih berusia 52 tahun tersebut menjadi juru taktik yang paling banyak memenangkan kompetisi tersebut.

Rekor sebelumnya dipegang oleh pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, dengan perolehan tiga gelar.

Pep Guardiola sendiri memenangkan empat gelar Piala Dunia Klub dengan tiga klub berbeda.

Dua trofi dimenangkannya bersama Barcelona, lalu satu buah gelar dipersembahkannya bersama Bayern Muenchen, dan teranyar bersama klubnya saat ini, Man City.

Exit mobile version