5 Transfer Pemain Terburuk La Liga Sepanjang Sejarah

5 Transfer Pemain Terburuk La Liga Sepanjang Sejarah

Transaksi jual beli pemain yang dilakukan oleh klub di seluruh dunia adalah hal yang biasa, termasuk sejumlah klub di La Liga Spanyol.

Tapi bagaimana jadinya bila mengalami rungkad? Sudah beli pemain mahal-mahal tetapi tidak memberikan hasil yang baik untuk klub, juga bahkan merugikan klub.

Kami turut merangkum daftar pemain yang membuat klub rungkad sehingga kedatangan mereka sangat membuang uang.

Daftar 5 Transfer Pemain Terburuk La Liga Sepanjang Sejarah

 1. Eden Hazard dari Chelsea ke Madrid : Harga 2 Triliun

Pada tahun 2019 Real Madrid mendatangkan gelandang serang dari Chelsea FC.

Sebelum bermain di Madrid, Hazard menjadi yang terbaik di EPL musim 2018/2019 dengan mencetak rekor 352 penampilan dengan 110 gol bersama Chelsea.

Namun selepas kepergiannya, Hazard malah membuat Madrid rugi dengan kedatangannya.

Madrid memboyong Hazard dengan biaya transfer termahal sepanjang musim 2019/2020 dengan harga mencapai 2 Triliun.

Harga yang tak sebanding justru membuat Hazard kerap kali mengalami cedera dan dua tahun menjadi pemain yang ada di bangku cadangan.

 2. Kaka dari AC Milan ke Madrid : Harga 1.4 Triliun

Lagi-lagi Madrid juga harus mengalami kerugian setelah mendatangkan Kaka dari AC Milan.

Pada 2009 Madrid memboyong Ricardo Kaka yang kala itu berhasil menjadi pemain terbaik AC Milan dengan torehan 100 gol dalam 115 pertandingan, juga membawa Milan meraih trofi UCL setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1 yang saat itu Kaka menjadi pahlawan di menit akhir.

Seluruh pencapaian Kaka di AC Milan tidak sebanding dengan harganya yang mencapai 1.4 triliun untuk Real Madrid. Kaka hanya mencetak 29 gol dalam 129 pertandingan sepanjang karirnya di Real Madrid.

 3. Luka Jovic dari Eintracht Frankfurt ke Real Madrid : Harga Rp 1,2 triliun

Baca Juga  Pecundangi Alaves, Atletico Madrid Raih Enam Kemenangan Berturut-turut di La Liga

Luka Jovic yang merupakan striker murni yang dulunya bermain di Eintracht Frankfurt.

Masa emasnya ketika ia bermain di Liga Jerman dengan mencetak 40 gol dalam 93 pertandingan, dan berhasil menjadi pahlawan ketika Frankfurt hampir alami kekalahan.

Sayangnya di Madrid ia hanya mencetak 3 gol dalam 51 pertandingan, dan itu membuatnya dilepas secara gratis pada tahun 2021 ke Fiorentina, dan dengan ini membuat Madrid mengalami kerugian mencapai 1.2 Triliun rupiah.

 4. Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund ke Barcelona : Harga 2.9 Triliun

Tahun 2017 kedatangan penyerang sayap mudah Ousmane Dembele membuat FC Barcelona menaruh harapan tinggi di usianya yang saat itu baru 19 tahun.

Dembele diboyong dari Borussia Dortmund ke Barcelona dengan harga mencapai 3 Triliun dalam semusim.

Sayangnya harga ini tak sebanding dengan penampilan Dembele yang hanya mencetak 5 gol dalam 25 pertandingan sepanjang musim 2021/2022.

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

 5. Vitolo dari Las Palmas ke Atletico Madrid : Harga 580 Miliar

Terakhir klub raksasa Atletico Madrid juga mengalami hal pahit setelah memboyong Vitolo di tahun 2017 dengan harga 580 Miliar rupiah.

Vitolo menjalani debut untuk Atletico pada Januari 2018 dalam kemenangan tandang 4-0 atas Lleida Esportiu di Copa del Rey.

Saat itu Vitolo hanya mampu mencetak 1 gol dalam 10 pertandingan sepanjang karirnya di ATM ini.

Gol yang tak sebanding dengan harganya membuat Vitolo menjadi pemain dengan transfer terburuk La Liga sepanjang sejarah.