Kandidat Pelatih Pengganti Arne Slot
Score.co.id – Badai krisis menerjang Anfield di penghujung tahun 2025. Performa buruk yang berlarut-larut, ditambah kekalahan beruntun, telah menempatkan Arne Slot di ambang jurang pemecatan. Suasana muram yang belum pernah terasa sejak era pra-Jürgen Klopp ini memicu sebuah pertanyaan besar: siapa yang akan membawa obor penyelamat? Pasar tarutan tidak berbohong, dan ia sedang berbisik keras tentang lima nama besar Eropa—beberapa di antaranya adalah legenda yang akrab di hati The Kop. Ini bukan lagi sekadar rumor, melainkan analisis mendalam berdasarkan gelombang odds terbaru dan realitas taktis yang menggelinding di Liverpool.
Latar Belakang Krisis: Anfield di Titik Nadir
Untuk memahami mengapa bursa pelatih Liverpool begitu panas, kita harus menyelami kedalaman krisis yang melanda. Musim 2025/26 berubah menjadi mimpi buruk setelah awal yang sempat menjanjikan. Kekalahan memalukan 0-3 di kandang Nottingham Forest menjadi titik puncak sebuah tren mengerikan: pertahanan yang rapuh seperti kaca dan serangan yang kehilangan gigi. Arne Slot, yang sempat dielu-elukan setelah membawa gelar juara liga dalam tahun debutnya (menurut sejumlah laporan), kini tampak kehilangan solusi.
Tekanan dari suporter kian membesar, sementara pemilik klub, FSG, dikenal sabar tetapi juga pragmatis. Mereka belum menarik pelatuk pemecatan resmi, namun getarannya sudah terasa kuat. Dalam situasi seperti ini, pasar tarutan bertindak sebagai barometer kepercayaan yang paling jujur. Dan pada awal Desember 2025, barometer itu menunjukkan lima nama dengan peluang terkuat untuk menduduki kursi panas di Anfield.

Analisis Lima Kandidat Utama Pengganti Slot
Berdasarkan odds terkini dari berbagai bandar ternama hingga awal Desember 2025, lima figur ini muncul ke permukaan. Masing-masing membawa narasi, gaya, dan harapan yang berbeda-beda.
Andoni Iraola: Sang Arsitek Bournemouth yang Memesona
Dengan odds terbaik di 5/1, pelatih Bournemouth ini bukan lagi penantang, melainkan kandidat paling realistis dan logis. Dalam 18 bulan, Iraola telah mengubah Bournemouth dari tim yang berjuang menghindari degradasi menjadi mesin pressing yang disegani dan sulit dikalahkan. Gaya permainannya—intens, agresif, dan berbasis serangan cepat—merupakan warisan langsung dari filosofi gegenpressing Jürgen Klopp.
Kecocokan taktis dengan DNA Liverpool hampir sempurna. Liverpool dikabarkan menjadikannya target utama bukan tanpa alasan. Ia membuktikan kemampuannya melatih tim dengan sumber daya terbatas untuk bersaing dan mengalahkan raksasa. Pertanyaannya, apakah ia siap untuk lonjakan ekspektasi yang sedrastis itu? Perpindahan dari Vitality Stadium ke Anfield bagai berpindah dari kolam renang ke samudera. Namun, bakatnya yang tak terbantahkan membuatnya layak dipertimbangkan.
Jürgen Klopp: Mimpi Kuno yang Kembali Menghantui
Odds 10/1 untuk kembalinya sang Messiah, Jürgen Klopp, mungkin terdengar seperti fantasi. Tapi dalam dunia sepakbola, terutama di tengah krisis akut, fantasi sering kali menjadi obat pertama. Klopp sendiri telah menyatakan keinginannya untuk beristirahat panjang setelah meninggalkan Liverpool. Namun, beberapa bandar sempat menjadikannya favorit dalam beberapa hari terakhir, mencerminkan desakan hati besar dari basis suporter.
Comeback Klopp akan menjadi cerita sensasional, mungkin berstatus pelatih interim hingga akhir musim. Ia memahami klub ini lebih dari siapa pun, dan kehadirannya saja dapat menyuntikkan energi dan kepercayaan diri yang hilang. Namun, ini adalah pedang bermata dua. Kegagalan sebuah “kembali pulang” justru bisa mengotori warisan legendarisnya. FSG harus berpikir seribu kali sebelum menghampiri Klopp, tetapi jika keputusasaan sudah memuncak, panggilan itu mungkin tidak terelakkan.
Steven Gerrard: Panggilan Hati Sang Kapten Legenda
Bersama Klopp, Steven Gerrard juga berada di odds 10/1. Ini adalah pilihan yang murni berasal dari hati dan emosi. Sang kapten abadi, pria yang memahami denyut nadi Anfield lebih dari siapa pun, kini tanpa klub setelah meninggalkan Arab Saudi. Ia memiliki pengalaman positif membawa Rangers meraih gelar juara Liga Skotlandia yang tak terbantahkan, meski petualangannya di Aston Villa kurang mulus.
Mengangkat Gerrard adalah “free hit” bagi suporter. Mereka akan memberinya waktu dan kesabaran penuh. Namun, dari perspektif manajerial murni, ini adalah lompatan iman yang sangat besar. Liverpool membutuhkan perbaikan sistemik dan taktis yang mendesak, bukan sekadar figur pemersatu. Gerrard adalah opsi yang menarik untuk proyek jangka panjang setelah krisis diredakan, tetapi mungkin terlalu berisiko sebagai pemadam kebakaran di tengah musim yang sudah carut-marut.
Xabi Alonso: Destinasi Hati yang Terasa Jauh
Nama yang selalu menghiasi mimpi setiap pendukung Liverpool. Saat ini, Xabi Alonso sedang berada di puncak bersama Real Madrid, klub yang juga dicintainya. Odds 10/1 untuknya mencerminkan sebuah “harapan yang mustahil”. Namun, sepakbola modern penuh dengan kejutan. Tekanan di Madrid selalu tinggi, dan hubungan batin Alonso dengan Liverpool adalah ikatan yang tak pernah pudar.
Sebagai pelatih, Alonso telah membuktikan kecerdikan taktisnya di Bayer Leverkusen dan sekarang di Bernabéu. Gaya permainan terkontrol, dominan, namun tetap progresif, akan menjadi evolusi menarik bagi Liverpool. Jika ada celah sekecil apa pun—misalnya ketidakpuasan di Madrid atau keinginan pribadi Alonso untuk sebuah tantangan baru—maka Liverpool harus berada di barisan terdepan. Dia adalah kandidat nomor satu impian yang menggabungkan legenda, pemahaman klub, dan kecemerlangan taktis modern.
Oliver Glasner: Penjinak The Reds dari Selatan
Mungkin nama yang paling menarik secara taktis dalam daftar ini. Oliver Glasner, dengan odds 16/1, telah menjadi momok bagi Liverpool sendiri. Sebagai pelatih Crystal Palace, dia telah mengalahkan The Reds empat kali dalam enam pertemuan terakhir, termasuk di sebuah final piala. Ini bukan kebetulan. Glasner, yang juga juara Europa League dengan Eintracht Frankfurt, adalah ahli strategi yang mampu menganalisis dan mengeksploitasi kelemahan lawan dengan sempurna.
Glasner membawa reputasi Eropa yang solid dan bukti langsung bahwa dia punya formula untuk mengatasi tim selevel Liverpool. Rekam jejaknya mentransformasi tim menjadi unit yang kompetitif dan terorganisir sangat cocok untuk situasi darurat yang membutuhkan perbaikan struktural, terutama di lini belakang. Dia adalah kandidat “di bawah radar” yang justru mungkin paling siap secara teknis untuk mengobati luka Liverpool saat ini.
Proyeksi dan Kesimpulan: Menanti Keputusan FSG
Pasar taruhan memberikan peta yang jelas: jalan keluar dari krisis Arne Slot mengarah pada dua opsi utama. Pertama, solusi pragmatis dan teruji di Premier League, diwakili oleh Andoni Iraola dan Oliver Glasner. Keduanya menawarkan jaminan performa instan, pemahaman terhadap kerasnya liga Inggris, dan gaya permainan yang dapat diadaptasi dengan cepat.
Kedua, solusi emosional dan sensasional, yang diusung oleh trio Jürgen Klopp, Steven Gerrard, dan Xabi Alonso. Opsi ini bermain di ranah sentiment dan ikatan sejarah, dengan risiko dan reward yang sama-sama sangat tinggi. Sementara nama-nama besar Eropa lain seperti Simone Inzaghi, Julian Nagelsmann, atau Zinedine Zidane masih berada di radar, odds mereka yang lebih panjang mencerminkan kendala ketersediaan dan kecocokan yang dianggap lebih rendah.
Keputusan akhir berada di tangan FSG. Apakah mereka akan bertahan dengan Slot, memberi waktu hingga akhir musim, atau panik dan menarik pelatuk di tengah padatnya jadwal Natal? Satu hal yang pasti: Anfield sedang menanti seorang penyelamat. Dan siapa pun yang datang, tugas pertamanya adalah mengembalikan api dan jiwa yang telah hilang dari tempat yang pernah disebut “fortress” itu.
Ikuti terus analisis mendalam dan berita terbaru seputar manajerial dan taktik sepakbola Eropa hanya di Score.co.id.












