SCORE.CO.ID – Lamine Yamal, bintang muda Barcelona, semakin mencuri perhatian publik sepak bola dengan performanya yang luar biasa di usia 17 tahun.
Tidak sedikit yang mulai membandingkannya dengan legenda Barcelona, Lionel Messi, mengingat kemiripan perjalanan karier keduanya di usia yang sangat muda.
Fakta Menarik Lamine Yamal
Yamal baru-baru ini membantu tim nasional Spanyol menjuarai Piala Eropa 2024, dan aksinya di lapangan membuat banyak orang kagum.
Meski sering dibandingkan dengan Messi, Yamal justru lebih memilih untuk dikenang dengan identitasnya sendiri.
1. Dibandingkan dengan Messi, Yamal Tetap Tenang
Sebagai pemain yang sedang naik daun, Yamal tidak mempermasalahkan jika orang-orang membandingkannya dengan Messi.
Bahkan, ia merasa bahwa dibandingkan dengan pemain terbaik sepanjang sejarah adalah sebuah kehormatan.
Namun, Lamine Yamal mengaku bahwa ia ingin dikenal sebagai dirinya sendiri, bukan hanya sebagai “pengganti Messi”.
Ia berharap para penggemar bisa mengenangnya sebagai Lamine Yamal, dengan gayanya dan prestasinya sendiri.
2. Sensasi di Piala Eropa 2024
Performa luar biasa Lamine Yamal di Piala Eropa 2024 menjadi sorotan utama dalam perjalanannya menuju bintang.
Di usianya yang masih sangat muda, Yamal menunjukkan ketenangan dan kemampuan teknis yang luar biasa.
Bersama tim nasional Spanyol, ia berhasil membawa negaranya menjadi juara, sebuah prestasi besar yang menambah kemilau kariernya.
Hal ini membuatnya semakin disorot sebagai salah satu prospek paling cerah dalam sepak bola dunia.
3. Kecemasan Barcelona Terhadap Perkembangan Yamal
Meski bakatnya luar biasa, Barcelona, klub pemilik Lamine Yamal, khawatir dengan perkembangan pesatnya.
Di usia 17 tahun, ekspektasi yang terlalu tinggi dan sorotan publik bisa menjadi beban bagi pemain muda.
Barcelona berusaha memastikan bahwa perkembangan Yamal berjalan sesuai rencana, tanpa tekanan berlebih yang bisa menghambat kemampuannya untuk terus tumbuh dan berkembang.
4. Kisah Unik: Yamal Dimandikan Messi Saat Bayi
Salah satu kisah menarik dalam hidup Yamal adalah momen ketika ia masih bayi. Dalam sebuah sesi foto untuk kalender UNICEF, Yamal sempat dimandikan oleh Lionel Messi.
Kisah ini menjadi cerita yang sering dibicarakan, terutama dengan peningkatan karier Yamal yang luar biasa.
Yamal pun bercanda bahwa mungkin suatu kekuatan telah ditransfer kepadanya dari Messi saat itu. Namun, ia tetap merendah dan berfokus untuk mengembangkan bakatnya.
5. Masa Depan Cerah di Depan Mata
Dengan usianya yang baru 17 tahun, Lamine Yamal memiliki masa depan yang sangat cerah di dunia sepak bola.
Klub-klub besar sudah mulai memperhatikannya, sementara Barcelona bekerja keras untuk menjaga bakat luar biasa ini tetap berkembang di bawah pengawasan mereka.
Yamal adalah bukti bahwa sepak bola terus melahirkan bintang baru, dan perjalanan kariernya masih panjang untuk ditunggu-tunggu.
Meski dibandingkan dengan Messi, Yamal tetap menegaskan bahwa ia adalah dirinya sendiri dan ingin dikenal sebagai Lamine Yamal.
