SCORE.CO.ID – Pecinta sepakbola harus kecewa saat timnas U22 tumbang saat melawan Timnas Filipina U-22 pada laga pertama Grup C ajang SEA Games 2025. Sejumlah pemain Timnas U22 melempem dan tidak mampu menampilkan performa terbaiknya sesuai dengan harapan.
Pemain Timnas U22 Melempem
Laga seru ini baru saja berlangsung di 700th Anniversary Stadium, Senin (8/12/2025) malam WIB. Timnas Indonesia U22 harus ikhlas dikalahkan Tiimnas Filipina U-22 dengan skor tipis 0-1. Performa para jagoan lapangan hijau langsung menjadi perbincangan hangat, 3 pemain Timnas U22 melempem adalah sebagai berikut:
1. Mauro Zijlstra
Penyerang Timnas Indonesia U-22, Mauro Zijlstra, belum mampu menunjukkan potensi terbaiknya sebagai mesin gol. Meskipun dipercaya tampil sebagai starter di lini depan, striker muda dari FC Volendam ini tampak terisolasi. Selain itu, ia juga kesulitan mendapatkan suplai bola yang memadai dari rekan-rekannya.
Selain minimnya suplai, Zijlstra juga menghadapi masalah dalam perannya sebagai target man atau “tembok” untuk menahan bola progresif. Pemain berusia 21 tahun ini dinilai sering kehilangan penguasaan bola karena kalah duel fisik dan determinasi dengan bek lawan yang menjaganya.
2. Rahmat Arjuna
Pemain depan Timnas U-22, Rahmat Arjuna, juga dinilai belum tampil optimal. Winger andalan Bali United ini masuk di awal babak kedua menggantikan Rayhan Hannan, bersamaan dengan Toni Firmansyah. Sayangnya, kehadiran Arjuna tidak memberikan dampak positif yang signifikan, berbeda dengan Toni yang bermain lebih cair dalam menciptakan peluang.
Sepanjang penampilannya, pemain berusia 21 tahun ini hanya memiliki satu peluang emas yang gagal dimanfaatkan. Secara keseluruhan, tidak ada kontribusi mencolok lainnya dari Arjuna di lini depan.
3. Raka Cahyana
Performa bek kanan Timnas Indonesia U-22, Raka Cahyana, saat menjadi starter masih jauh dari optimal. Bermain sebagai wing back kanan, pemain PSIM Yogyakarta ini dinilai belum mampu menjaga alur serangan dengan baik di sektornya.
Raka gagal membangun kolaborasi yang efektif dengan rekan duetnya, Rayhan Hanan. Karena permainan yang kurang memuaskan, bek berusia 21 tahun ini akhirnya ditarik keluar oleh pelatih Indra Sjafri di babak kedua. Setelah itu, posisinya kemudian digantikan oleh Robi Darwis.
Fenomena Timnas U22 melempem ini tentu menjadi PR besar bagi pelatih dan tim pada pertandingan selanjutnya. Bagaimana caranya agar performa tim meningkat dan semua pemain dapat memberikan kontribusi terbaik dengan kompak.












