Manchester United akhirnya melepas Marcus Rashford ke Aston Villa dengan status dipinjamkan. Klub asal Birmingham tersebut diberikan kesempatan untuk menjadikan sang penyerang tetap di tim dengan harga transfer sebesar £40 juta.
Rashford terpinggirkan dari skuad utama setelah manajer MU, Ruben Amorim, menyoroti sikapnya dalam latihan. Bahkan, Amorim dengan jelas menyatakan lebih memilih memasukkan pelatih kiper berusia 63 tahun, Jorge Vital, ke dalam tim daripada Rashford.
Dalam kesepakatan peminjaman ini, Aston Villa akan menanggung sekitar 75% dari gaji Rashford yang mencapai £325.000 per pekan. Selain itu, Villa juga menawarkan bonus berdasarkan performa yang dapat meningkatkan dukungan keuangan mereka hingga 90% dari gaji sang pemain.
Meskipun sempat berharap pindah ke klub besar di Eropa, minimnya minat dari tim-tim di luar Inggris membuat Rashford akhirnya memilih untuk tetap bermain di Premier League. Villa, yang akan berkompetisi di Liga Champions musim depan, menjadi pilihan menarik bagi pemain berusia 27 tahun itu.
Alasan Marcus Rashford
Seorang informan dari dalam lingkungan Manchester United mengungkapkan bahwa Marcus Rashford sebelumnya sungguh gigih menolak bermain untuk klub sepakbola Inggris lain karena cintanya yang mendalam pada Setan Merah.
Namun, situasi yang kini begitu abu-abu di markas Old Trafford telah membuatnya mulai mempertimbangkan kemungkinan untuk meninggalkan klub tersebut.
Namun sayangnya, harapan Rashford untuk bergabung dengan sebuah klub top di Eropa tidak berjalan sesuai rencana. Kendala terbesar yang dihadapinya adalah perbedaan besar nominal gaji.
“Marcus pada awalnya sangat berambisi untuk merantau ke salah satu klub raksasa di Eropa, namun kenyataannya ternyata tidak semua klub sebesar yang ia harapkan tertarik padanya,” ungkap sang sumber kepada The Sun.
Mengapa Marcus Rashford Pilih Aston Villa?
Rashford, yang sebelumnya menolak tawaran untuk bergabung dengan klub Inggris selain Manchester United, akhirnya merasa menyesal atas keputusannya. Keputusannya untuk bergabung dengan Aston Villa dipengaruhi oleh dua hal yang sangat menarik baginya. Villa telah menunjukkan minat sejak bulan November dan akhirnya menawarkan dua hal penting: gaji yang besar serta kesempatan untuk bermain di Liga Champions.
Sejak penampilan terakhirnya pada 12 Desember, Rashford belum sekali pun diturunkan oleh manajer Amorim. Kabarnya, kemungkinan besar ia tidak akan pernah menjadi bagian dari skuad utama Manchester United selama Amorim masih menjabat di Old Trafford. Situasinya di klub semakin rumit dengan ketidakhadirannya dalam tim utama sejak pergantian manajer terjadi.
Rashford, yang sebelumnya dianggap sebagai pemain kunci United, kini harus berhadapan dengan kenyataan pahit bahwa posisinya mungkin tidak lagi terjamin di klub. Keputusannya untuk memilih Villa tampaknya menjadi pilihan yang menarik baginya, terutama dengan penawaran gaji besar dan kesempatan bermain di kompetisi elit seperti Liga Champions. Masih belum jelas bagaimana masa depan Rashford akan berkembang di klub barunya setelah keputusannya untuk meninggalkan Old Trafford.