SCORE.CO.ID – AFC Cup sudah diselenggarakan sejak 16 Agustus 2023, dua klub Indonesia yang telah terdaftar ialah PSM Makassar dan Bali United.
Sepanjang babak penyisihan grup kedua tim ini sulit bersaing. Sementara mereka berhasil masuk karena mendapat gelar juara 1 dan runner up di Liga 1.
Perjalanan PSM Makasar dan Bali United di AFC Cup 223/2024
PSM Makassar
PSM ada di grup H bersama wakil dari Malaysia ( Sabah FC ), Vietnam ( Hai Pong ), dan Brunei ( Hougang ).
Memulai perjalanan di AFC dengan dua kemenangan melawan klub asal Brunei, dan terakhir kali mengalami hasil imbang melawan klub asal Vietnam dengan skor 1-1.
PSM Makassar berhasil meraih 7 PTS dimana mencatat 2 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 2 kekalahan.
Laga terakhir mereka melawan Sabah FC dimana meskipun mereka menang itu tak membuat posisi PSM melaju ke babak selanjutnya.
“Tetap bersyukur atas hasil yang didapatkan malam hari ini, walaupun tidak sesuai dengan yang diinginkan tetapi tim telah bekerja keras. Kami mohon maaf kepada seluruh suporter,” kata Yakob pemain PSM usai pertandingan semalam, Kamis ( 30/11/2023 ).
Bali United
Ada di grup G bersama Central Coast Mariners ( Australia ), Trengganu ( Malaysia ), Stallion Laguna FC ( Filipina ).
Bali United alami kekalahan yang sama dengan PSM Makassar dan hanya berhasil mengemas 7 angka saja.
Bali United memperburuk catatan rekor mereka di AFC Cup 2023/2024, Sejak partisipasi di Piala AFC 2018, 2022, dan terbaru tahun ini.
Tim yang berjuluk Serdadu selalu kandas perjuangannya di fase grup saja. Bahkan jika Piala AFC 2020 tidak dihentikan akibat Covid-19, Serdadu Tridatu sudah kandas tiga kali beruntun di fase grup.
Saat itu, Bali United yang berada di Grup D, duduk sebagai tim juru kunci kala Piala AFC 2020 dihentikan di tengah jalan, tahun ini pun mereka tidak berhasil memutus catatan buruk itu.
Komentar Netizen
Setelah kegagalan dua klub asal Indonesia PSM dan Bali United di AFC Cup 2023/2024, tentu saja membuat nama Indonesia malu di mancanegara.
Pasalnya, Liga 1 Indonesia termasuk liga aktif, bahkan tiap minggunya liga ini digelar.
Netizen pun ramai-ramai mengomentari kegagalan dua klub Indonesia tersebut.
“Liga Indonesia asal-asalan yang penting jalan. Kualitas pelatih seadanya, kualitas pemain asing muter-muter alias asal comot. Kualitas pemain asing Eropa dan Amerika Latin Indonesia tidak berlabel Timnas. Kualitas pemain lokal juga yang penting bisa lari kenceng dan harga mahal,” tulis salah satu akun Facebook bernama Bola Lawak.