10 Pemain Badminton Dunia Berbagi Kenangan Jelang Berpisah dengan Istora Senayan

1 SCORE.CO.ID

3526854526 SCORE.CO.ID

Score – Istora Senayan tidak lagi digunakan untuk venue turnamen badminton di Indonesia per tahun 2024. Nantinya, turnamen akan digelar di venue baru yakni Indoor Multifunction Stadium yang masih ada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

Istora Senayan dibuka sejak 21 Mei 1961. Semula, pembangunannya diperuntukan untuk persiapan sarana dan prasarana Asian Games 1962. Istora Senayan memiliki kapasitas 7.166 tempat duduk. Meski relatif kecil, namun atmosfer yang tercipta ketika pertandingan bulu tangkis sangat kental terasa.

Banyak atlet yang mengaku akan merindukan atmosfer Istora Senayan setelah tak lagi digunakan sebagai venue turnamen badminton .

ADVERTISEMENT

Berikut kesaksian para pemain badminton dunia tentang Istora Senayan .

Para penonton di Indonesia punya energi yang sangat besar untuk bulu tangkis. Meski saya tidak bisa mendengarkan suara shuttle, namun saya selalu takjub dengan suasana Istora Senayan . Tidak ada negara lain yang bisa menandingi atmosfer di Istora Senayan .

Aku ingat sekali Istora Senayan jadi tempat aku kalah dari laga sulit melawan Wang Yi Han, tapi aku malah terharu karena para penonton meneriaki namaku dengan penuh semangat. Memori ini tidak akan pernah kulupakan selamanya.

Momen yang tidak akan terlupakan bagi saya tentang Istora Senayan adalah saya bisa mengalahkan Lin Dan di Indonesia Open 2017 dan memenangi laga final Asian Games 2018.

Para penonton di Istora Senayan mengalirkan dukungan dari hati terdalam mereka, sehingga para atlet seperti kami bisa merasakan ketulusannya. Yang paling kuingat, ketika aku mengayunkan raket, mereka akan meneriakan “Ea!”, lalu ketika aku mengayunkannya dua kali, mereka akan berteriak, “Ea! Ea!”

Saya padahal hanya melakukan pemanasan seperti biasa, tetapi mereka (para penonton) menyambut dengan teriakan “Ea ea ea!” berulang kali.

Kamu harus sangat fokus di Istora Senayan , jika tidak, kamu akan menjadi tuli dalam telinga.

Saya rasa memori terbaik di Istora Senayan adalah memenangkan kejuaraan dunia bulu tangkis tahun 2015.

Saya juga sama (seperti Hendra Setiawan ), memori terbaik adalah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia. Kita juga pernah bawa anak-anak untuk naik podium di Istora Senayan .

Saya senang berada di Istora Senayan karena selalu mendapatkan banyak dukungan di sini, terutama saat memenangkan Indonesia Open 2018.

Para penonton di Istora Senayan benar-benar berisik, tidak seperti di Jepang yang kebanyakan diam.***

Exit mobile version