Legenda AC Milan, Marcel Desailly, menyoroti performa Joao Felix yang belum sesuai ekspektasi sejak bergabung ke Rossoneri.
Performa Joao Felix yang Menurun
Joao Felix datang ke AC Milan pada bursa transfer Januari 2025 dengan harapan tinggi. Ekspektasi dari para pendukung dan pelatih begitu besar mengingat rekam jejaknya di klub-klub Eropa.
Akan tetapi, performanya setelah beberapa laga awal dinilai kurang konsisten dan mulai memicu kritik.
Salah satu kritik paling tajam datang dari Marcel Desailly. Sebagai mantan pemain yang pernah meraih sukses besar bersama Milan, Desailly memiliki pandangan kritis terhadap kontribusi pemain baru.
Ia merasa Felix belum mampu menghadirkan dampak signifikan yang seharusnya bisa diberikan oleh pemain sekelasnya.
Dalam perjalanan kariernya, Joao Felix memang sering berpindah klub. Dari Benfica ke Atletico Madrid, lalu ke Chelsea, dan kini Milan, ia belum menemukan klub yang benar-benar cocok.
Konsistensi yang diharapkan dari seorang pemain top masih belum terlihat dalam aksinya bersama Rossoneri.
Mentalitas Jadi Sorotan Utama
Marcel Desailly tidak hanya menyoroti kemampuan teknis Joao Felix. Ia menilai bahwa kelemahan utama sang pemain terletak pada aspek mentalitas.
Sebagai pemain yang pernah berlaga di level tertinggi, Desailly memahami bahwa tekanan di klub seperti AC Milan sangat besar.
Menurut Desailly, mental baja sangat dibutuhkan untuk sukses di klub besar. Bakat saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan daya tahan menghadapi tekanan dan ekspektasi.
Desailly melihat bahwa Felix belum menunjukkan karakter kepemimpinan atau semangat bertarung yang konsisten.
Penilaiannya bukan tanpa dasar, karena ia telah menyaksikan banyak pemain besar gagal bersinar ketika mental mereka tidak sejalan dengan ekspektasi klub.
Desailly menilai bahwa pemain yang berhasil di Milan biasanya punya kombinasi antara teknik, fisik, dan mentalitas yang kuat.
Marcel Desailly: Demi Masa Depan Felix!
Marcel Desailly juga memberikan pandangannya mengenai kemungkinan langkah terbaik untuk Joao Felix ke depan.
Ia merasa bahwa AC Milan bukanlah lingkungan ideal bagi Felix saat ini. Desailly menyarankan agar Felix mempertimbangkan pindah ke klub yang lebih sesuai dengan gaya bermain dan karakternya.
Menurutnya, klub seperti Paris Saint-Germain bisa menjadi tempat yang lebih cocok. PSG dikenal memiliki proyek jangka panjang dan filosofi permainan yang jelas, yang dapat memberikan ruang bagi Felix untuk berkembang.
Di klub semacam itu, Felix mungkin akan lebih leluasa mengekspresikan kemampuannya tanpa tekanan berlebihan dari publik dan media.
Marcel Desailly menyebut bahwa kenyamanan lingkungan dan kejelasan peran sangat penting bagi pemain seperti Felix. Dengan adanya fondasi yang kuat dari klub, pemain bisa lebih fokus dalam pengembangan diri dan kontribusi kepada tim.
Meski menyampaikan kritik, Desailly sebenarnya menunjukkan kepeduliannya terhadap potensi besar yang dimiliki Joao Felix.
Ia berharap pemain muda tersebut bisa menemukan tempat yang benar-benar mendukung pertumbuhannya sebagai pesepakbola elit.
